Monday, 21 April 2008

Julia Perez, Kondom dan Kamasutra

Seolah ingin menyemarakkan peringatan hari kartini tahun ini (2008). Julia Perez meluncurkan album perdana yang mengundang kontroversi. Album perdana Jupe yang mengusung musik dangdut tersebut diluncurkan ke publik dengan judul album Kamasutra. Selain dengan judul album yang terkesan “nakal” Jupe juga membuat kejutan dengan memberikan bonus kondom bagi setiap orang yang membeli kaset atau VCD nya.

Jupe berdalih ini merupakan bagian dari kampanye pencegahan HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Indonesia. "Ini sebagai upaya membantu pemerintah juga," kata Jupe. Dia menyatakan bahwa kondom tersebut sebagai bentuk niat baiknya membantu pemerintah mendukung program Keluarga Berencana dan mencegah HIV/AIDS. "Sejujurnya memang nggak ada [kampanye seks bebas dalam album] tapi aku kasih kondom ini berarti aku ikut program stop AIDS dan HIV," tutur Julia Perez

Menanggapi hal tersebut, aktivis HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome) Baby Jim Aditya dalam Liputan 6 Pagi, Sabtu (19/4), menyatakan bahwa bonus kondom pada album lagu dangdut kurang relevan dan menimbulkan salah interprtetasi. Ini seperti ada dua hal yang baik tapi tidak dalam satu konteks yang relevan.

Selain tidak kontekstual dan menimbulkan sesat pikir, kontrol peredaran album Kamasutra juga dipertanyakan. Niat baik hanya tinggal niat baik bila bonus kondom bisa diakses oleh semua umur dan semua kalangan. Ini tentu dapat meimbulkan banyak resiko. "Seperti kita tahu pendidikan seks di negeri ini belum komprehensif. Orang bisa salah tanggap, salah tafsir, dan salah penggunaan," tegas Baby.

Di lain pihak, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Farida Hatta Swasono untuk berbicara. "Sebetulnya ini tujuan baik, tapi tentu cara menyampaikannya harus ada aturannya. Misalnya tidak dengan mudah terjangkau oleh anak di bawah umur," ucap Meutia kepada SCTV, Jumat (18/4).

Tampaknya bermacam cara dilakukan untuk menggaet penggemar dan mendongkrak popularitas. Industri hiburan termasuk tarik suara saat ini sudah melangkah jauh dari sekadar bermodal suara merdu. Demi sensasi untuk menggaet penggemar segala cara dilakukan. Pamer tubuh, gerakan sensual, bahkan kondom pun ikut serta. Menjadi semakin memprihatinkan ketika fenomena yang dipicu oleh seorang perempuan tersebut mencuat berbarengan dengan semangat memperingati hari nya kaum perempuan Indonesia : hari kartini.

sumber : disarikan secara bebas dari liputan6.com

1 comments:

Imanuella

kata-kata julia perez yang menyatakan bahwa ia mendukung gerakan anti aids sama sekali tidak dapat dijadikan alibi. Sangat disayangkan bahwa sebagai kaum wanita dia justru merendahkan kaumnya sendiri. Harusnya sebelum dia mengeluarkan statement sebaiknya dia memikirkannya dengan jelas. Bukankah cd itu bisa dibeli oleh semua umur dan tentunya jika hanya kalangan tertentu saja maka pemasukannya juga akan lebih sedikit.

  © Blogger template 'SimpleBlue' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP