Cinta Laura dan Bahasa Prokem Kaum Urban
Dalam pergaulan sehari-hari, kita lebih sering menggunakan bahasa prokem daripada bahasa Indonesia “yang baik dan benar”. Balai Bahasa Bandung mendefinisikan bahasa prokem sebagai bahasa sandi, yang dipakai dan digemari oleh kalangan remaja tertentu. Bahasa ini konon berasal dari kalangan preman. Bahasa prokem itu digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Bahasa prokem itu tumbuh dan berkembang sesuai dengan latar belakang sosial budaya pemakainya.
Beberapa waktu lalu bahasa gaul yang dipopulerkan oleh Deby Sahertian begitu renyah dan populer di berbagai kalangan, terutama remaja. Sampai saat ini bahasa tersebut masih banyak dipakai orang dan terdengar di sekitar kita.
Terkait dengan dinamika bahasa prokem di kalangan kaum urban, kini muncul sosok baru dalam dunia hiburan Indonesia. Bila kita sebut nama Cinta Laura maka hampir dipastikan banyak diantara kita yang kenal dengan sosoknya. Ya, gadis kelahiran Jerman ini memang fenomenal dengan logat bahasa nya ketika berbicara dalam bahasa Indonesia.
Dalam setiap wawancaranya, Cinta Laura tampak kesusahan memilih kosakata dalam bahasa Indonesia dan selalu melafalkan bahasa Indonesia dengan logat bahasa Inggris sehingga terdengar aksen yang khas. Seperti dikutip detikHot. Cinta Laura mengungkapkapkan bahwa hal ini terjadi karena di lingkungan dia jarang yang ngomong Indonesia, kebanyakan bahasa Inggris.
Namun di lain waktu, ketika berperan di sinetron, Cinta Laura bisa melafalkan kata-kata dalam bahasa Indonesia dengan lancar. Perbedaan cara dia bicara ketika diwawancara dan ketika main di sinetron tak urung menimbulkan perdebatan, sindiran dan ledekan. Logat manakah yang asli? Ketika di sinetron atau ketika diliput infotainment?
Meski demikian, gaya bicara Cinta Laura seringkali ditiru oleh berbagai kalangan, khususnya remaja. Semakin populernya logat “kebarat-baratan” dan perkawinan bahasa Indonesia-Inggris (Inglish) yang sering digunakan Cinta Laura telah memunculkan fenomena baru bahasa prokem yang semakin memberi warna pada gaya hidup kaum urban.
1 comments:
hmm as far as i know..Bahasa Gaul Debby Sahertian banyak dipake oleh waria-waria di salon. Yang akhirnya menyebar ke kalangan remaja. Ya fenomena Cinta Laura tidak kalah menarik juga, hanya demi ngedengerin dia ngomong aja banyak infotainment yang ngeliput...
Wel memang CinLau fenomena bahasa prokem
Post a Comment